Skip to main content

Posts

Penggolongan Protein Menurut Fungsi Biologisnya

P rotein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C,H,O,N dan kadang-kadang juga mengandung S dan P. Rantai polipeptida melipat sedemikian rupa membentuk suatu struktur yang khas (konformasi) dalam protein. Konformasi tersebut merupakan bentuk tiga dimensi suatu protein. Terdapat empat struktur pada protein, yaitu struktur primer, sekunder, tersier, dan quartener. Suatu urutan linier asam amino yang bergabung melalui ikatan peptide disebut struktur primer protein. Setiap jenis protein memiliki struktur primer yang unik, suatu urutan asam-asam amino yang tepat. Perubahan yang sedikit sekali pun dalam struktur primer akan dapat mempengaruhi konformasi protein dan kemampuannya untuk digunakan. Reaksi Xantoprotein Struktur sekunder dari suatu protein meliputi sutau pelipatan pada rantai polipeptida. Secara umum ada dua bentuk umum dari struktur sekunder, yaitu heliks alfa dan pleated sheet. Bentuk heliks alfa adalah silindris, terjadi karena adanya ikatan hydrogen
Recent posts

Proposal Pembuatan Sabun Transparan

Pembuatan Sabun Transparan A.    Tujuan 1.    Mengetahui cara membuat sabun transparan. 2.    Mengetahui reaksi saponifikasi pada proses pembuatan sabun transparan. 3.    Mengetahui analisis bahan dan produk pembuatan sabun transparan. 4.    Mengetahui cara pembuatan sabun transparan  yang dapat menjadi modal berwirausaha untuk dapat menciptakan lapangan kerja dimasa yang akan datang. 5.    Menghasilkan pengolahan dengan keterampilan siswa tentang pembuatan sabun transparan dari VCO B.    Dasar Teori           Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia, semakin banyak pula sabun yang dibutuhkan sehingga peluang usaha untuk membuat sabun transparan dari VCO, sangat besar dan kebutuhan sabun transparan ini bisa terpenuhi dengan mengolah bahan-bahan dari kelapa menjadi VCO lalu di gunakan sebagai bahan utama pembuatan sabun transparan yang berkualitas baik. Proses pembuatan sabun transparan ini juga tergolong mudah, sehingga banyak pengusaha mengolahnya. Dan pemasaranny

Tugas Makalah Karbohidrat

A. Definisi Alkohol Alkohol dan eter adalah senyawa karbon yang mengandung atom oksigen berikatan tunggal. Kedudukan atom oksigen di dalam alkohol dan eter serupa dengan kedudukan atom oksigen dalam molekul air. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa struktur alkohol sama dengan struktur air. Satu atom H pada air merupakan residu hidrokarbon (gugus alkil) pada alkohol. Struktur eter dikatakan sama dengan struktur air. Kedua atom H pada air merupakan gugus alkil pada eter. Berdasarkan posisi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil dalam senyawa alkohol maka alkohol (R-OH) dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu sebagai berikut. 1. Alkohol primer (1°) adalah suatu alkohol dengan gugus hidroksil (–OH) terikat pada atom karbon primer. Atom karbon primer adalah atom karbon yang mengikat satu atom karbon lain. 2. Alkohol sekunder (2°) adalah alkohol dengan gugus hidroksil (–OH) terikat pada atom karbon sekunder. Atom karbon sekunder adalah atom karbon yang mengi

SILIKON: Sifat, Manfaat dan Kegunaan, Proses

A. Sifat-Sifat Silikon * Si Nomor Atom : 14 * Jari-jari atom : 117,6 pm * Konfigurasi : [Ne] 3s 2 3p 2 * Fase : Solid Titik leleh : 1410˚C Titik didih : 2355˚C * Silikon adalah unsur elektropositif yang paling melimpah di kerak bumi, bersifat metalloid dengan kilap logam, dan sangat rapuh. * Silikon alami terdiri dari 92,2% isotop silikon 28; 4,7% silikon 29; dan 3,1% silikon 30. * Silikon merupakan semikonduktor intrinsik dalam bentuknya yang paling murni, meskipun intensitas semikonduktor bisa ditingkatkan dengan sejumlah kecil pengotor. * Silikon mirip dengan logam dalam perilaku kimianya. Unsur ini hampir sama elektropositif seperti timah dan jauh lebih positif daripada germanium atau timbal. * Silikon membentuk berbagai hidrida, berbagai halida, dan banyak seri senyawa yang mengandung oksigen, yang dapat memiliki sifat ionik atau kovalen. * Silikon murni berstruktur seperti Intan ( tetrahedral) sehingga sangat keras dan tidak menghantarkan listrik Jika dicamp

MAKALAH PEMBUATAN POLYURETHANE FOAM DENGAN MENGGUNAKAN CASTOR OIL (MINYAK JARAK KEPYAR)

MAKALAH PEMBUATAN POLYURETHANE FOAM DENGAN MENGGUNAKAN CASTOR OIL (MINYAK JARAK KEPYAR) BAB I PENDAHULUAN 1.         Pendahuluan Polyurethane memiliki banyak kegunaan, diantaranya sekitar 70% digunakan sebagai busa (foam), selebihnya sebagai bahan elastomer, lem dan pelapis. Polyurethane merupakan bahan polimer yang mempunyai ciri khas adanya gugus fungsi urethane (-NHCOO-) dalam rantai utama polimer. Gugus fungsi urethane dihasilkan dari reaksi antara senyawa yang mengandung gugus hidroksil (-OH) yang biasa disebut polyol dengan senyawa yang mengandung gugus isocyanate (-NCO-). Pemilihan pemakaian polyol akan mempengaruhi perluasan rantai polimer, crosslinking, dan kekakuan polyurethane foam. Polyol yang mengandung dua gugus hidroksil disebut diol dan yang mengandung tiga gugus hidroksil disebut triol, dll. Secara umum, polyol yang digunakan dalam pembuatan polyurethane dibuat secara sintetis yang berupa produk turunan dari petroleum. Polyol sintetis dibagi menjadi du