A. Latar Belakang
Hampir setiap orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya bahan plastik dalam aktivitasnya sehari-hari. Memang plastik telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern saat ini dan peranannya telah menggantikan kayu dan logam mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, serta sifat insulasinya yang cukup baik.
Sifat-sifat bahan plastik inilah yang membuatnya sulit tergantikan dengan bahan lainnya untuk berbagai aplikasi khususnya dalam kehidupan sehari-hari mulai dari kemasan makanan, alat-alat rumah tangga, mainan anak, elektronik sampai dengan komponen otomotif. Peningkatan penggunaan bahan plastik ini mengakibatkan peningkatan produksi sampah plastik dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran konsumsi plastik di Indonesia mencapai 10 kg perkapita pertahun, sehingga dapat diprediksikan sebesar itulah sampah plastik yang dihasilkan.
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa plastik sangat sulit terurai dalam tanah, membutuhkan waktu bertahun-tahun dan ini akan menimbulkan permasalahan tersendiri dalam penanganannya. Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah bukanlah solusi yang cukup bijak dalam pengelolaan sampah plastik ini. Peranan para pemulung dalam mengurangi timbunan sampah plastik patut mendapat apresiasi meskipun ini tidak bisa menghilangkan seratus persen sampah plastik yang ada. Perlu adanya manajemen sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh pemerintah kota atau daerah setempat. Untuk memudahkan pengelolaan sampah plastik pada skala rumah tangga, maka perlu adanya pemahaman tentang jenis-jenis plastik, kandungan materialnya, hingga dampaknya terhadap lingkungan sehingga diharapkan terbentuk manajemen pengelolaan yang tepat.
B. Masalah dan Tujuan
1. Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan limbah plastik?
b. Apakah dampak limbah plastik bagi lingkungan?
2. Tujuan
a. Mengetahui pengertian limbah plastik.
b. Mengetahui dampak limbah plastik bagi lingkungan.
C. Ruang Lingkup Kegiatan
1. Objek
Sampah plastik banyak ditemukan di lingkungan masyarakat yang berdampak negatif karena plastik tidak dapat teruraikan oleh tanah.
2. Jenis-jenis kegiatan
Kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali.
D. Kerangka Teoritis dan Hipotesis
1. Kerangka teoritis
a. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah daripada serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi (suhu peralihan kacanya diatas suhu ruang), jika tidak banyak bersambung silang.Plastik merupakan polimer bercabang atau linier yang dapat dilelehkan diatas panas penggunaannya.
b. Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Sebab-sebab dari limbah plastik antara lain: Tercemarnya tanah, air tanah, dan makhluk bawah tanah; Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing; Kantong plastik akan menggangu jalur air yang teresap ke dalam tanah; Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu menyuburkan tanah.
2. Hipotesis
Dari penelitian yang Kami lakukan adanya hubungan antara sampah plastik dengan kesehatan lingkungan, dan pemanfaatan sampah belum dilakukan dengan semestinya jika saja warga kota Jogja memanfaatkan sampah itu maka dapat membuat lapangan pekerjaan di lingkungan tersebut.
E. Metode
1. Penanggulangan
Salah satu cara untuk mengatasi membludaknya keberadaan limbah plastik adalah dengan menghapus budaya plastik yang berakar di masyarakat. Pandangan masyarakat bahwa plastik merupakan alternatif praktis yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan mereka perlu diubah. Fungsi edukasi merupakan salah satu solusi untuk memberikan informasi permasalahan sampah plastik kepada masyarakat sehingga diharapkan adanya perubahan perilaku masyarakat (mengurangi penggunaan plastik). Edukasi dapat melalui ajakan-ajakan untuk tidak memakai plastik (iklan, reklame) dan penyuluhan tentang bahaya sampah bagi lingkungan dan bagi kesehatan masyarakat. Pendekatan melalui tokoh-tokoh masyarakat dan trendsetter juga dapat dilakukan, di samping dengan membuat acara-acara atau hari peringatan bebas plastik seperti hari tanpa bungkus plastik sedunia.
Selain edukasi, pengurangan penggunaan plastik dalam kehidupan masyarakat juga bisa dilakukan dengan substitusi atau penggantian plastik dengan benda lain seperti paper bag dan plastik dari kulit jeruk. Paper bag dibuat dari daur ulang koran, majalah, maupun buku-buku yang sudah tidak terpakai lagi. Karena kertas untuk membuat paper bag ini merupakan bahan yang mudah diuraikan dan dapat didaur ulang kembali tanpa perlu proses yang lama, paper bag merupakan solusi yang ramah lingkungan untuk mengganti pembungkus plastik. Paper bag juga tidak akan mengganggu kesehatan karena tidak terdapat zat aditif yang membahayakan kesehatan.
Sebenarnya masalah limbah plastik bagi pelaku bisnis atau pengusaha (entrepreneur) adalah peluang yang dapat dikembangkan. Hal ini dibuktikan dengan munculnya beberapa industri baik skala kecil atau besar untuk mendaur ulang plastik baik secara langsung diproduksi ulang menjadi produk baru atau benar-benar didaur ulang menjadi bahan baku (raw material). Sudah pasti ini akan membawa dampak positif bagi lingkungan, selain itu industri daur ulang plastik tentu akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Sudah saatnya kita harus mulai mengikuti jejak negara-negara yang telah melakukan pengelolaan daur ulang sampah secara maju dan modern. Seperti di Jepang misalnya, daur ulang dilakukan secara besar-besaran dengan melibatkan seluruh masyarakat, didukung dan diperkuat dengan adanya undang-undang lingkungan. Para konsumen dalam hal ini masyarakat bertanggung jawab untuk memilah-milah sampah mereka masing-masing. Mereka harus memisahkan antara sampah basah dan sampah kering.
Untuk sampah kering dipisah lagi menjadi sampah plastik, kaleng atau besi, dan kertas, sedangkan pemerintah akan bertanggung jawab mengorganisir sampah-sampah itu untuk diserahkan ke pabrik pendaur ulang yang telah ditunjuk.
Tips berikut mungkin dapat dilakukan untuk mengumpulkan limbah plastik untuk didaur ulang :
a. Selain memisahkan limbah plastik, cobalah cari informasi jenis-jenis plastik yang dapat didaur ulang. Industri daur ulang plastik biasanya hanya menerima botol plastik yang terbuat dari PET (#1) dan HDPE (#2) dan biasanya kemasan plastik (terutama botol plastik) termasuk dalam golongan tersebut.
b. Apabila sampah berbentuk botol plastik Isi air lagi dan pakai kembali walaupun jangan terlalu banyak isi ulang. Kira-kira 5 kali pakai masih baik. Untuk yang biasa minum di mobil, siapkan selalu botol yang sudah diisi penuh agar tidak usah beli lagi.jika telah selesai masa pakainya maka kosongkan dan cuci botol plastik. Lepas tutup dan label botol karena bersifat kontaminan. Remuk botol agar hemat tempat.
c. Pastikan tas plastik kosong dan bersih. Plastik yang terkena kontak langsung dengan makanan sebaiknya dipisahkan dari plastik yang akan di daur ulang.karna jika bersentuhan langsung dengan makanan akan menyebabkan makanan yang ada di dalam plastik akan terkontaminasi.
d. Gunakan tas plastik lebih dari sekali. Masing-masing jenis tas plastik dapat digunakan kembali untuk hal yang berbeda-beda. Misalkan kantong plastik biasa atau biasa di sebut kresek, bisa digunakan kembali untuk tempat meletakkan barang yang tidak terlalu besar, dan plastki-plastik belanjaan yang besar bisa dipakai lagi untuk berbelanja.
e. Kembalikan kemasan plastik untuk di daur ulang. Beberapa produsen mengadakan program yang menyarankan customer-nya untuk mengembalikan kemasan plastiknya untuk didaur ulang dengan konpensasi tertentu (contah kemasan oli, handphone, botol plastik dll). Seperti program e-waste yang dilakukan oleh salah satu produsen handphone.mereka membuat casing handphone dari bahan-bahan plastik bekas, selain bisa melestarikan lingkungan, juga bisa menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi.
f. Belilah produk-produk yang lebih tahan lama dan lebih besar untuk mengurangi frekuensi membuang kemasan atau membeli lagi. Misal membeli shampo atau deterjen dengan konsentrasi yang lebih tinggi atau lebih besar.
g. Bawalah tas belanja sendiri saat berbelanja ke supermarket. Gunakan tas belanja yang didapat sebelumnya. Kurangi penggunaan kantong plastik sekarang juga dan gunakan tas kain setiap kali berbelanja. Jika hanya membeli sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam tas. Ingatkan orang rumah atau teman kamu untuk selalu membawa tas kain saat belanja.
F. Pelaksana Kegiatan
1. Penanggung jawab
Ketua : The Seing Eye
2. Susunan personalia
Anggota : I'm person who believe
G. Fasilitas yang Tersedia
Sarana : sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Alat yang dipakai dalam penelitian limbah sampah antara lain kertas, alat tulis, dan papan ujian.
Prasarana : prasarana merupakan penunjang utama terselenggarakannya suatu proses. Prasarana yang mendukung dalam pengolahan sampah plastik antara lain bank sampah, dan TPA.
H. Keuntungan dan Kerugian
1. Keuntungan-keuntungan
a. Menghemat sumber daya alam
b. Menghemat Energi
c. Tidak membutuhkan lahan yang besar
d. Metode ini memberikan kesempatan kerja bagi para pemulung
2. Kerugian
a. Memerlukan biaya investasi yang besar serta biaya operasional yang juga lumayan tinggi
b. Pasokan sampah harus memiliki jumlah yang besar dan selalu konstan
c. Tidak cocok untuk kebutuhan jangka panjang, karena jumlah sampah yang tidak dapat di daur ulang akan bertambah banyak
d. Plastik Daur Ulang akan menghasilkan polutan, termasuk semur kimia setelah mogok bahan limbah, itu dapat menyakiti lingkungan, jika tidak direncanakan dengan baik, Recycling tidak selalu hemat biaya dan dapat mengakibatkan tahun rugi bersih tahun.
I. Lama waktu dan tempat pelaksanaan
1. Waktu :
a. Persiapan : 1 Januari 2090
b. Pelaksanaan penelitian : 2 Januari 2090
c. Analisis data : 15-31 Februari 2090
d. Penyusunan laporan : 17-25 Februari 2090
e. Penyerahan laporan : 01 Maret 2018
2. Tempat :
a. TPA daerah kota Jogja.
J. Anggaran Biaya
1. Print out proposal : 5 lembar x Rp200,00/lembar : Rp1000,00
2. Masker : 3 pcs x 2000/3 pcs : Rp2000,00
3. Lateks : 3 pasang x 1500/pasang : Rp4500,00
4. Jilid proposal : 1 buah x 2000 : Rp2000,00
Total : Rp9500,00
K. Daftar Pustaka
11.56 https://jujubandung.wordpress.com/2012/06/03/perencanaan-pengelolaan sampah/
11.47 http://kliksma.com/2017/03/keuntungan-dan-kerugian-daur-ulang-plastik.html
L. Lampiran-lampiran
Logo
Hampir setiap orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya bahan plastik dalam aktivitasnya sehari-hari. Memang plastik telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern saat ini dan peranannya telah menggantikan kayu dan logam mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, serta sifat insulasinya yang cukup baik.
Sifat-sifat bahan plastik inilah yang membuatnya sulit tergantikan dengan bahan lainnya untuk berbagai aplikasi khususnya dalam kehidupan sehari-hari mulai dari kemasan makanan, alat-alat rumah tangga, mainan anak, elektronik sampai dengan komponen otomotif. Peningkatan penggunaan bahan plastik ini mengakibatkan peningkatan produksi sampah plastik dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran konsumsi plastik di Indonesia mencapai 10 kg perkapita pertahun, sehingga dapat diprediksikan sebesar itulah sampah plastik yang dihasilkan.
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa plastik sangat sulit terurai dalam tanah, membutuhkan waktu bertahun-tahun dan ini akan menimbulkan permasalahan tersendiri dalam penanganannya. Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah bukanlah solusi yang cukup bijak dalam pengelolaan sampah plastik ini. Peranan para pemulung dalam mengurangi timbunan sampah plastik patut mendapat apresiasi meskipun ini tidak bisa menghilangkan seratus persen sampah plastik yang ada. Perlu adanya manajemen sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh pemerintah kota atau daerah setempat. Untuk memudahkan pengelolaan sampah plastik pada skala rumah tangga, maka perlu adanya pemahaman tentang jenis-jenis plastik, kandungan materialnya, hingga dampaknya terhadap lingkungan sehingga diharapkan terbentuk manajemen pengelolaan yang tepat.
B. Masalah dan Tujuan
1. Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan limbah plastik?
b. Apakah dampak limbah plastik bagi lingkungan?
2. Tujuan
a. Mengetahui pengertian limbah plastik.
b. Mengetahui dampak limbah plastik bagi lingkungan.
C. Ruang Lingkup Kegiatan
1. Objek
Sampah plastik banyak ditemukan di lingkungan masyarakat yang berdampak negatif karena plastik tidak dapat teruraikan oleh tanah.
2. Jenis-jenis kegiatan
Kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali.
D. Kerangka Teoritis dan Hipotesis
1. Kerangka teoritis
a. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah daripada serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi (suhu peralihan kacanya diatas suhu ruang), jika tidak banyak bersambung silang.Plastik merupakan polimer bercabang atau linier yang dapat dilelehkan diatas panas penggunaannya.
b. Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Sebab-sebab dari limbah plastik antara lain: Tercemarnya tanah, air tanah, dan makhluk bawah tanah; Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing; Kantong plastik akan menggangu jalur air yang teresap ke dalam tanah; Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu menyuburkan tanah.
2. Hipotesis
Dari penelitian yang Kami lakukan adanya hubungan antara sampah plastik dengan kesehatan lingkungan, dan pemanfaatan sampah belum dilakukan dengan semestinya jika saja warga kota Jogja memanfaatkan sampah itu maka dapat membuat lapangan pekerjaan di lingkungan tersebut.
E. Metode
1. Penanggulangan
Salah satu cara untuk mengatasi membludaknya keberadaan limbah plastik adalah dengan menghapus budaya plastik yang berakar di masyarakat. Pandangan masyarakat bahwa plastik merupakan alternatif praktis yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan mereka perlu diubah. Fungsi edukasi merupakan salah satu solusi untuk memberikan informasi permasalahan sampah plastik kepada masyarakat sehingga diharapkan adanya perubahan perilaku masyarakat (mengurangi penggunaan plastik). Edukasi dapat melalui ajakan-ajakan untuk tidak memakai plastik (iklan, reklame) dan penyuluhan tentang bahaya sampah bagi lingkungan dan bagi kesehatan masyarakat. Pendekatan melalui tokoh-tokoh masyarakat dan trendsetter juga dapat dilakukan, di samping dengan membuat acara-acara atau hari peringatan bebas plastik seperti hari tanpa bungkus plastik sedunia.
Selain edukasi, pengurangan penggunaan plastik dalam kehidupan masyarakat juga bisa dilakukan dengan substitusi atau penggantian plastik dengan benda lain seperti paper bag dan plastik dari kulit jeruk. Paper bag dibuat dari daur ulang koran, majalah, maupun buku-buku yang sudah tidak terpakai lagi. Karena kertas untuk membuat paper bag ini merupakan bahan yang mudah diuraikan dan dapat didaur ulang kembali tanpa perlu proses yang lama, paper bag merupakan solusi yang ramah lingkungan untuk mengganti pembungkus plastik. Paper bag juga tidak akan mengganggu kesehatan karena tidak terdapat zat aditif yang membahayakan kesehatan.
Sebenarnya masalah limbah plastik bagi pelaku bisnis atau pengusaha (entrepreneur) adalah peluang yang dapat dikembangkan. Hal ini dibuktikan dengan munculnya beberapa industri baik skala kecil atau besar untuk mendaur ulang plastik baik secara langsung diproduksi ulang menjadi produk baru atau benar-benar didaur ulang menjadi bahan baku (raw material). Sudah pasti ini akan membawa dampak positif bagi lingkungan, selain itu industri daur ulang plastik tentu akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Sudah saatnya kita harus mulai mengikuti jejak negara-negara yang telah melakukan pengelolaan daur ulang sampah secara maju dan modern. Seperti di Jepang misalnya, daur ulang dilakukan secara besar-besaran dengan melibatkan seluruh masyarakat, didukung dan diperkuat dengan adanya undang-undang lingkungan. Para konsumen dalam hal ini masyarakat bertanggung jawab untuk memilah-milah sampah mereka masing-masing. Mereka harus memisahkan antara sampah basah dan sampah kering.
Untuk sampah kering dipisah lagi menjadi sampah plastik, kaleng atau besi, dan kertas, sedangkan pemerintah akan bertanggung jawab mengorganisir sampah-sampah itu untuk diserahkan ke pabrik pendaur ulang yang telah ditunjuk.
Tips berikut mungkin dapat dilakukan untuk mengumpulkan limbah plastik untuk didaur ulang :
a. Selain memisahkan limbah plastik, cobalah cari informasi jenis-jenis plastik yang dapat didaur ulang. Industri daur ulang plastik biasanya hanya menerima botol plastik yang terbuat dari PET (#1) dan HDPE (#2) dan biasanya kemasan plastik (terutama botol plastik) termasuk dalam golongan tersebut.
b. Apabila sampah berbentuk botol plastik Isi air lagi dan pakai kembali walaupun jangan terlalu banyak isi ulang. Kira-kira 5 kali pakai masih baik. Untuk yang biasa minum di mobil, siapkan selalu botol yang sudah diisi penuh agar tidak usah beli lagi.jika telah selesai masa pakainya maka kosongkan dan cuci botol plastik. Lepas tutup dan label botol karena bersifat kontaminan. Remuk botol agar hemat tempat.
c. Pastikan tas plastik kosong dan bersih. Plastik yang terkena kontak langsung dengan makanan sebaiknya dipisahkan dari plastik yang akan di daur ulang.karna jika bersentuhan langsung dengan makanan akan menyebabkan makanan yang ada di dalam plastik akan terkontaminasi.
d. Gunakan tas plastik lebih dari sekali. Masing-masing jenis tas plastik dapat digunakan kembali untuk hal yang berbeda-beda. Misalkan kantong plastik biasa atau biasa di sebut kresek, bisa digunakan kembali untuk tempat meletakkan barang yang tidak terlalu besar, dan plastki-plastik belanjaan yang besar bisa dipakai lagi untuk berbelanja.
e. Kembalikan kemasan plastik untuk di daur ulang. Beberapa produsen mengadakan program yang menyarankan customer-nya untuk mengembalikan kemasan plastiknya untuk didaur ulang dengan konpensasi tertentu (contah kemasan oli, handphone, botol plastik dll). Seperti program e-waste yang dilakukan oleh salah satu produsen handphone.mereka membuat casing handphone dari bahan-bahan plastik bekas, selain bisa melestarikan lingkungan, juga bisa menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi.
f. Belilah produk-produk yang lebih tahan lama dan lebih besar untuk mengurangi frekuensi membuang kemasan atau membeli lagi. Misal membeli shampo atau deterjen dengan konsentrasi yang lebih tinggi atau lebih besar.
g. Bawalah tas belanja sendiri saat berbelanja ke supermarket. Gunakan tas belanja yang didapat sebelumnya. Kurangi penggunaan kantong plastik sekarang juga dan gunakan tas kain setiap kali berbelanja. Jika hanya membeli sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam tas. Ingatkan orang rumah atau teman kamu untuk selalu membawa tas kain saat belanja.
F. Pelaksana Kegiatan
1. Penanggung jawab
Ketua : The Seing Eye
2. Susunan personalia
Anggota : I'm person who believe
G. Fasilitas yang Tersedia
Sarana : sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Alat yang dipakai dalam penelitian limbah sampah antara lain kertas, alat tulis, dan papan ujian.
Prasarana : prasarana merupakan penunjang utama terselenggarakannya suatu proses. Prasarana yang mendukung dalam pengolahan sampah plastik antara lain bank sampah, dan TPA.
H. Keuntungan dan Kerugian
1. Keuntungan-keuntungan
a. Menghemat sumber daya alam
b. Menghemat Energi
c. Tidak membutuhkan lahan yang besar
d. Metode ini memberikan kesempatan kerja bagi para pemulung
2. Kerugian
a. Memerlukan biaya investasi yang besar serta biaya operasional yang juga lumayan tinggi
b. Pasokan sampah harus memiliki jumlah yang besar dan selalu konstan
c. Tidak cocok untuk kebutuhan jangka panjang, karena jumlah sampah yang tidak dapat di daur ulang akan bertambah banyak
d. Plastik Daur Ulang akan menghasilkan polutan, termasuk semur kimia setelah mogok bahan limbah, itu dapat menyakiti lingkungan, jika tidak direncanakan dengan baik, Recycling tidak selalu hemat biaya dan dapat mengakibatkan tahun rugi bersih tahun.
I. Lama waktu dan tempat pelaksanaan
1. Waktu :
a. Persiapan : 1 Januari 2090
b. Pelaksanaan penelitian : 2 Januari 2090
c. Analisis data : 15-31 Februari 2090
d. Penyusunan laporan : 17-25 Februari 2090
e. Penyerahan laporan : 01 Maret 2018
2. Tempat :
a. TPA daerah kota Jogja.
J. Anggaran Biaya
1. Print out proposal : 5 lembar x Rp200,00/lembar : Rp1000,00
2. Masker : 3 pcs x 2000/3 pcs : Rp2000,00
3. Lateks : 3 pasang x 1500/pasang : Rp4500,00
4. Jilid proposal : 1 buah x 2000 : Rp2000,00
Total : Rp9500,00
K. Daftar Pustaka
11.56 https://jujubandung.wordpress.com/2012/06/03/perencanaan-pengelolaan sampah/
11.47 http://kliksma.com/2017/03/keuntungan-dan-kerugian-daur-ulang-plastik.html
L. Lampiran-lampiran
Logo
yang buat blog ini siapa ya? mau aku buat daftar pustaka di laporan aku
ReplyDeleteKak, izin copas ya
ReplyDeleteYang nulis blog ini siapa ya? Mau aku buat namanya di daftar pustaka laporan aku
ReplyDeletekeren banget
ReplyDeleteIzin copas ya kak, terima kasih
ReplyDeleteizin copas kak
ReplyDeleteaduh banyak yang komen :(
ReplyDeleteIzin copas kak
ReplyDeleteIzin copas kak
ReplyDeleteKeren banget....
ReplyDeleteKak
ReplyDelete