Skip to main content

Sejarah Industri Dari Masa Pra Sejarah Hingga Kini

1) Sejarah Industri pada Pra Sejarah

Perkembangan industri pada masa pra sejarah dapat dibagi menjadi kategori :

a. Industri pengolahan alat-alat dari batu dari massa Neolitikum.
b. Industri garabah atau tembikar berasal dari masa Neolitikum hingga zaman logam awal.
c. Industri pengolahan logam berupa tambaga dan perunggu pada zaman logam awal.

Selama tahun 1700-an M dan awal 1800-an, terjadi perubahan-perubahan besar dalam kehidupan dan pekerjaan manusia dibanyak belahan dunia. Perubahan-perubahan ini adalah hasil dari industrialisasi. Istilah revolusi industri menunjukan perubahan-perubahan yang berlangsung selama periode 1700-1800an.

Revolusi industri bermula di Inggris selama 1700-an. Ia mulai kebagian lain Eropa dan Amerika utara pada awal 1800-an. Menjelang pertengahan tahun 1800-an, industrialisasi telah menyebar kemana-mana di seantero Eropa barat dan timur laut Amerika serikat.

2) Sejarah Industri abad ke-18

Revolusi Industri terjadi pada pertengahan abad ke-18. Awalnya didahului oleh revolusi agraria. Ada dua tahap revolusi agraria. Revolusi Agraria I adalah tahapan terjadinya perubahan penggunaan tanah yang semula hanya untuk pertanian menjadi usaha pertanian, perkebunan, dan peternakan yang terpadu. Revolusi Agraria II mengubah cara mengerjakan tanah yang semula tradisional dengan penggunaan mesin-mesin atau mekanisasi

3) Sejarah Industri Abad Ke-19

Pada awal abad 19. Mulanya timbul pabrik pabrik tekstil dan kereta api, lalu industri baja dan galangan kapal, pabrik mobil, pabrik alumunium.

Sejak itu industrialisasi berupa pendirian pabrik pabrik produksi barang secara masal, pemanfaatan tenaga buruh, dengan cepat melanda seluruh dunia, berbenturan dengan upaya tradisional di bidang pertanian. Sejak itu timbul pengolongan ragam industri.


4) Sejarah Industri Pada Perang Dunia I

Kemajuan industri di Eropa menimbulkan masalah baru. Masing masing Negara berusaha mamajukan industri negaranya, sehingga menimbulkan persaingan di antara Negara Negara Eropa. Persaingan ekonomi berkembang menjadi persaingan politik setelah negara-negara Eropa menggunakan imperalisme untuk menguasai suatu wilayah yang kaya akan bahan mentah industri ataupun yang berpotensi sebagai pasar hasil industri. Misalnya : Australia-Hongaria dan Rusia memperebutkan kawasan Balkan, Italia&Perancis memperebutkan kawasan Afrika Utara, Jerman & Perancis memperebutkan pusat industri baja di Ruhr, Jerman&Inggris memperebutkan kawasan Timur Tengah.

5) Sejarah Industri Pada Abad Ke-20

Industri abad ke-20 ini membahas tentang perkembangan industri di setiap kota dan bahkan juga negar-negara eropa yang menggunakan ketel uap (1881-1919).  Disini dibahas juga tentang pembagian industri seperti:

1. Industri makanan dan minuman,
2. Gula
3. Barang logam, Mesin dan Perlatan,
4. Industri kimia dari bahan minyak,
5. Kayu dan barang dari kayu,
6. Tekstil dan kulit,
7. Barang dan bahan galian  bukan logam,
8. Kertas dan percetakan, dan lain-lain.

6) Sejarah Industri Pada Perang Dunia II

Nasib Jerman yang kalah Perang Dunia II ditetapkan oleh para pemenang perang 70 tahun silam dalam Konfrensi Potsdam yang digelar mulai 17 Juli hingga 2 Agustus 1945. Uni Soviet yang menguasai wilayah yang kemudian bernama negara Jerman Timur mengklaim tuntutan pampasan perang dengan menyita lahan milik tuan tanah, membongkar dan memindahkan instalasi industri ke Uni Sovyet serta mengalihfungsikan semua industri jadi badan usaha milik negara. Dampaknya dalam tempo 7 tahun, kapasitas industri negara Jerman Timur turun 30 persen.

7) Sejarah Industri Setelah Perang Dunia

Setelah perekonomian Jepang lumpuh akibat perang dunia II dan serangan sekutu terhadap kota Jepang maka rakyat Jepang mulai bangkit untuk membangun kembali ekonomi negara yang hancur tersebut.Dalam perkembangannya Jepang mampu memanfaatkan segala dukungan dan bantuan Amerika Serikat bahkan akhirnya Jepang mampu mengambil alih fungsi-fungsi ekonomi global yang disandang Amerika Serikat dan mampu memberikan bantuan ekonomi bagi negara di kawasan Asia Pasifik. Hingga akhirnya Jepang mampu mendominasi kedudukan di daerah Asia-Pasifik sebagai pasar impor, penyedia bantuan luar negeri, dan sumber investasi asing yang dia pertahankan hingga sekarang.

8) Sejarah Industri Tahun 1990 an

Indonesia pernah mengalami akselerasi industrialisasi pada tahun 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Selama kurun waktu itu, pertumbuhan sektor industri manufaktur mencapai dua gigit dan dua kali lebih tinggi daripada pertumbuhan PDB. Pemerintah secara sadar aktif mendorong sektor ini, walaupun harus diakui banyak pula ekses yang muncul akibat praktek pmberuan rente dan proteksi yang berlebihan yang dibalut oleh maraknya korupsi-kolusi-nepotisme (KKN).

Comments

Popular posts from this blog

KRISTALIZER: Pengertian Kristalisasi Beserta Contohnya

Kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, di mana terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari suat zat terlarut(solute) dari cairan larutan ke fase kristal padat. Pemisahan secara kristalisasi dilakukan untuk memisahkan zat padat dari larutannya dengan jalan menguapkan pelarutnya. Zat padat tersebut dalam keadaan lewat jenuh akan bentuk kristal. Kristal kristal dapat terbentuk bila uap dari partikel yang sedang mengalami sublimasi menjadi dingin. Selama proses kristalisasi, hanya partikel murni yang akan mengkristal. Pemisahan dengan teknik kristalisasi ini, didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan, sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya. Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat-cair yang sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%. Kristalisasi empat macam, yaitu : ·         Kristalisasi penguapan Kristalisasi penguapan dilaku

Pembuatan Asam Sulfat Dengan Bilik Timbal

• Penjelasan Proses Asam sulfat merupakan asam kuat. Asam ini mempunyai derajat keasaman kurang dari tujuh (pH < 7). Asam kuat dalam kehidupan sehari-hari disebut air aki. Dalam industri, asam sulfat dapt dibuat dengan dua cara yakni proses kontak dan proses bilik timbal. Berikut adalah proses bilik timbal. • Reaksi Kimia - 2 SO2 + O2 + NO + NO2 + H2O →2 HNOSO4 (asam nitrosil) - 2 HNOSO4 + H2O→2 H2SO4 + NO + NO2 • Katalis Gas NO dan NO2. • Tahap-tahap Proses Pembuatan dan Reaksi Gas SO2, NO, NO2, dan uap air dialirkan ke dalam ruang yang bagian dalamnya dilapisi Pb (timbal). Gas SO2 hasil pemanggangan dialirkan ke dalam menara glover bersama asam nitrat. Dalam hal ini asam nitrat diurai menjadi NO dan NO2. Campuran gas tersebut dialirkan ke dalam bilik timbal bersama-sama udara dan uap air hingga terjadi reaksi. Reaksi: 2 SO2 + O2 + NO + NO2 + H2O →2 HNOSO4 (asam nitrosil) Asam nitrosil (HNOSO4) bereaksi dengan H2O membentuk asam sulfat (H2SO4). Reaksi: 2

Contoh Proposal Penelitian Ilmiah : Pengaruh Limbah Plastik Terhadap Lingkungan dan Pengolahannya

A. Latar Belakang Hampir setiap orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya bahan plastik dalam aktivitasnya sehari-hari. Memang plastik telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern saat ini dan peranannya telah menggantikan kayu dan logam mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, serta sifat insulasinya yang cukup baik. Sifat-sifat bahan plastik inilah yang membuatnya sulit tergantikan dengan bahan lainnya untuk berbagai aplikasi khususnya dalam kehidupan sehari-hari mulai dari kemasan makanan, alat-alat rumah tangga, mainan anak, elektronik sampai dengan komponen otomotif. Peningkatan penggunaan bahan plastik ini mengakibatkan peningkatan produksi sampah plastik dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran konsumsi plastik di Indonesia mencapai 10 kg perkapita pertahun, sehingga dapat diprediksikan sebesar itulah sampah plastik yang dihasilkan. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa plastik